Bagi mereka yang belum pernah menyaksikan peristiwa tragis seperti pembunuhan, mereka mungkin tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya dalam hal pembersihan dan pemulihan. Ini adalah aspek yang hanya sedikit dari kita yang dapat merenungkannya sampai kita benar-benar mengalaminya. Namun dalam situasi sulit seperti itu, informasi yang tepat sangatlah penting.
Di bawah ini kami akan menjawab beberapa pertanyaan yang sering diajukan orang tentang layanan pembersihan kasus pembunuhan dan apa saja prosesnya. Berikut ini beberapa mitos yang paling umum:
Penegak Hukum Menangani Pembersihan
Tidak mengherankan, salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa setelah pembunuhan, tugas polisi atau paramedis adalah membersihkan tempat kejadian perkara. Situasinya jauh dari seperti ini. Penting juga untuk digarisbawahi bahwa petugas polisi dan staf medis sangat penting untuk menyelidiki tempat kejadian perkara dan merawat korban luka, tetapi mereka tidak membersihkan noda darah itu sendiri.
Setelah selesai, mereka memastikan bahwa TKP tetap seperti saat ditemukan sehingga mereka dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sekali lagi, pemilik properti bertanggung jawab untuk menghubungi perusahaan pembersihan profesional guna menangani hasilnya.
Lokasi pembunuhan juga berisiko tinggi terhadap zat atau material yang berbahaya seperti darah atau cairan tubuh. Hal ini memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pembersihan, peralatan, dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan agar area tersebut aman untuk digunakan kembali. Di sinilah peran perusahaan pembersihan biohazard profesional sangat penting. Lihat tautan ini https://www.buzzfeednews.com/article/drumoorhouse/crime-scene-cleaners-questions-job.
Siapapun Bisa Melakukan Pembersihan
Seseorang mungkin berpikir mudah bagi seseorang yang hanya memiliki peralatan pembersih untuk membersihkan lokasi pembunuhan, tetapi ini sama sekali tidak benar. Perlu diketahui bahwa pembersihan biohazard bukan hanya sekadar membersihkan dinding atau menggunakan pemutih. Namun, melakukan pembersihan sendiri tidak hanya berisiko tetapi juga dapat melanggar hukum dalam beberapa keadaan.
Darah dan cairan tubuh lainnya dapat mengandung organisme seperti virus hepatitis, HIV, dan organisme patogen lainnya. Bagi mereka yang ingin mencoba membersihkan tempat kejadian perkara, mereka berisiko jatuh sakit dan menyebarkan penyakit tersebut kepada orang lain. Bahkan teknisi pembersihan pembunuhan profesional harus menjalani pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi dalam menangani bahaya ini, dan harus mengikuti pedoman tertentu yang melibatkan penggunaan peralatan khusus. Temukan informasi selengkapnya di sini.
Layanan Pembersihan Kasus Pembunuhan Tidak Ditanggung Asuransi
Kesalahpahaman lainnya adalah adanya biaya tambahan yang terkait dengan layanan untuk menyewa jasa pembersihan kasus pembunuhan. Dalam kebanyakan kasus, ini tidak terjadi.
Asuransi mobil, asuransi tempat tinggal atau penyewa, atau asuransi properti komersial dapat menanggung biaya yang terkait dengan layanan pembersihan bahaya biologis, termasuk pembunuhan. Cakupannya biasanya mencakup pembersihan, sanitasi, dan bahkan perbaikan properti yang telah rusak.
Biasanya melibatkan pengajuan klaim dan berurusan dengan adjuster, namun, sebagian besar perusahaan pembersihan profesional mengenal bisnis asuransi. Mereka dapat membantu membimbing Anda melewati situasi yang tidak menentu dan membantu Anda mendapatkan kompensasi yang menjadi hak Anda secara hukum selama masa sulit tersebut.
Pembersihan Pembunuhan Hanya Tentang Pembersihan Darah
Meskipun menghilangkan darah dan cairan tubuh merupakan bagian penting dari pembersihan kasus pembunuhan, ada banyak hal lain yang terlibat. Layanan pembersihan profesional tidak hanya berfokus pada noda yang terlihat; mereka juga mengatasi bahaya yang tersembunyi. Darah dan cairan dapat meresap ke lantai, karpet, papan pinggir, dan bahkan celah-celah terkecil. Jika tidak dibersihkan dengan benar, kontaminan ini dapat menyebabkan bau yang tak kunjung hilang, pertumbuhan jamur, dan potensi risiko kesehatan.
Selain itu, layanan pembersihan tempat kejadian perkara Norfolk dilatih untuk membuang dan membuang material apa pun yang telah terkontaminasi, seperti karpet, furnitur, atau drywall. Mereka juga menangani netralisasi bau, yang melibatkan penggunaan penghilang bau kelas industri dan peralatan untuk menghilangkan bau yang tidak sedap. Ketelitian adalah kunci untuk memastikan properti dipulihkan sepenuhnya dan aman untuk ditempati lagi.
Layanan Kebersihan Dingin dan Tidak Berbelas Kasih
Beberapa orang berasumsi bahwa para profesional penanganan kasus pembunuhan hanya berfokus pada pekerjaan yang sedang dilakukan, tanpa mempertimbangkan kondisi emosional orang-orang yang terdampak tragedi tersebut. Kenyataannya, para profesional ini sering kali mengerjakan tugas mereka dengan rasa belas kasih dan kepekaan yang mendalam. Mereka memahami bahwa mereka memasuki dunia tempat orang-orang mengalami kesedihan dan kehilangan yang tak terbayangkan.
Banyak perusahaan pembersihan mengutamakan empati dan rasa hormat dalam interaksi mereka dengan klien. Mereka bertujuan untuk meringankan beban keluarga dan pemilik properti dengan menangani tugas pembersihan yang sulit sambil menawarkan dukungan dan kepastian. Pendekatan penuh kasih sayang ini merupakan aspek penting dari layanan, karena membantu klien memulai proses penyembuhan setelah kejadian traumatis tersebut.
Proses Pembersihan Sama untuk Semua Situasi
Tidak semua situasi pembersihan sama. Meskipun ada pedoman dan protokol umum, setiap kasus bersifat unik dan memerlukan pendekatan khusus. Tingkat kontaminasi, ukuran area yang terkena dampak, dan jenis material yang terlibat semuanya memengaruhi cara pembersihan dilakukan.
Baca selengkapnya: Dampak Clean Slate ROOT Brands terhadap Kesehatan dan Kesejahteraan Pelanggan