Percetakan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan kita, terutama dalam bisnis yang membutuhkan materi seperti brosur, kartu nama, kop surat, dan pamflet, untuk menyebutkan beberapa saja. Oleh karena itu, pengetahuan tentang sistem percetakan komersial sangat penting, mengingat kemampuannya untuk menghasilkan materi yang bersih, tajam, dan tampak profesional. Selain itu, keahlian yang lebih mendalam bahkan dapat memungkinkan Anda untuk menjalin kolaborasi yang kuat dengan perusahaan penyedia percetakan Anda, yang memungkinkan Anda untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Dalam posting blog ini, kita dapat mempelajari sistem pencetakan industri secara menyeluruh dan mengungkap semua elemennya. Dari evaluasi singkat proses, sejarahnya, berbagai strategi yang terlibat, bahan dan perangkat yang digunakan, hingga kiat dan saran khusus untuk desainer, kami dapat memandu Anda melalui semuanya. Dan apakah Anda seorang desainer mode pemula, pemilik usaha komersial, atau pembaca yang benar-benar tertarik, panduan ini dijamin akan menjadi sumber yang bermanfaat.
Asal Mula Percetakan Komersial
Sejarah percetakan komersial memiliki sejarah yang panjang, berawal dari penemuan kertas bergerak oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15. Sejak saat itu, percetakan telah berkembang dari metode yang membosankan dan mahal, yang hanya tersedia bagi orang kaya, menjadi prosedur yang lebih efisien dan hemat biaya, berkat Revolusi Industri pada abad ke-18 yang menyebabkan peralihan dari percetakan letterpress ke percetakan offset.
Pada abad ke-20, munculnya era virtual telah membawa perubahan perdagangan modern yang mengubah percetakan tradisional menjadi percetakan komersial. Percetakan komersial kini menjadi subjek yang beragam yang mencakup berbagai jenis dan strategi, yang memberikan banyak kemungkinan dalam hal desain, biaya, kecepatan, dan kuantitas.
Tinjauan Mendalam tentang Proses Percetakan Komersial
Proses pencetakan komersial melibatkan beberapa tahap – dari pracetak, pencetakan aktual hingga penjilidan. Di segmen pracetak, berkas tata letak virtual diuji dan diperbaiki untuk kesalahan dan juga, penyesuaian untuk pewarnaan dan resolusi gambar dilakukan. Font disematkan dan faktor-faktor termasuk tanda potong, bleed, dan zona aman diintegrasikan.
Cara berikutnya adalah pencetakan sebenarnya, di mana dokumen desain dipindahkan ke pelat cetak, yang kemudian dimuat ke mesin cetak. Selama pencetakan, foto atau teks diberi tinta lalu ditekan atau digulung ke media cetak seperti kertas atau kartu. Tahap penutup, penjilidan, mencakup halaman-halaman yang dipotong disusun dan dijilid sedemikian rupa (dalam kasus produk yang diterbitkan dengan beberapa halaman).
Jenis-jenis Teknik Percetakan Komersial
Strategi pencetakan komersial tersedia dalam beberapa jenis dokumen, termasuk fleksografi, pencetakan digital, dan pencetakan offset. Untuk waktu penyelesaian yang lebih cepat dan jumlah cetakan yang lebih sedikit, pencetakan digital adalah pilihan yang ideal. Sangat cocok untuk pencetakan khusus atau untuk pekerjaan multiwarna. Namun, untuk tugas cetak skala besar, harga per halaman jauh lebih baik.
Percetakan offset, sebaliknya, cocok untuk tugas cetak dalam jumlah besar dengan waktu pengerjaan yang lebih lama. Pendekatan ini menghasilkan duplikat warna yang luar biasa dan hasil cetakan berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih rendah per halaman untuk pekerjaan dengan volume tinggi. Sementara itu, fleksografi ideal untuk pengemasan karena fleksibilitasnya dalam mencetak pada media nonkertas, tetapi biaya pemasangannya mungkin tinggi.
Bahan dan Peralatan dalam Percetakan Komersial
Dalam pencetakan industri, banyak peralatan dan perlengkapan yang digunakan. Pertama-tama, komputer dengan Perangkat Lunak Desain Grafis seperti Adobe Illustrator atau InDesign sangatlah penting. Peralatan penting lainnya adalah pemindai beresolusi tinggi untuk memindai foto, dan mesin cetak digital atau offset untuk pencetakan sebenarnya.
Jika menyangkut bahan, kertas merupakan elemen penting. Ada beragam jenis kertas yang tersedia, masing-masing memberikan hasil yang unik tergantung pada hasil akhir. Tinta juga bervariasi dari yang berbasis air hingga berbasis minyak dan memainkan peran besar dalam kualitas cetakan yang dihasilkan. Sangat penting untuk memilih kertas dan tinta yang paling sesuai untuk setiap tugas tertentu.
Memahami Istilah Percetakan
Kata-kata dan bahasa yang digunakan dalam pencetakan komersial merupakan hal yang unik bagi perusahaan. Misalnya, “Bleed” menggambarkan bagian gambar yang lebih besar daripada bagian potongan cetakan. “CMYK” adalah istilah umum yang merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Key (Black) – empat warna umum yang digunakan dalam pencetakan.
Istilah lainnya termasuk 'crop marks' – garis yang menunjukkan di mana kertas harus dipotong setelah dicetak, dan 'dpi' yang berarti titik-titik yang diukur dalam satuan inci, ukuran resolusi foto. Memahami frasa tersebut memungkinkan Anda untuk berkomunikasi secara efektif dengan printer Anda dan juga memastikan dokumen desain Anda berhasil disiapkan.
Tips untuk Desainer: Mempersiapkan Karya Seni Anda untuk Pencetakan Komersial
Jika Anda seorang desainer yang sedang mempersiapkan karya seni Anda untuk pencetakan komersial, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan yang harus Anda ketahui. Selalu sediakan area bleed jika tata letak Anda meluas hingga ke tepi halaman web. Sematkan semua font dan gambar langsung ke dalam file untuk mencegah masalah dengan font atau gambar yang hilang.
Hindari penggunaan foto beresolusi rendah karena dapat menyebabkan hasil cetak yang buruk. Secara umum, pertahankan resolusi minimal tiga ratus dpi. Selalu berikan karya seni Anda dalam mode warna CMYK, kecuali diminta secara khusus oleh pencetak Anda, untuk menghindari ketidakcocokan warna.
Peran Percetakan Komersial dalam Desain Berkelanjutan
Seiring dengan semakin sadarnya organisasi akan keberlanjutan dan kewajiban lingkungan, percetakan bisnis juga mulai mempertimbangkan praktik yang lebih ramah lingkungan. Ini termasuk penggunaan kertas daur ulang, tinta berbasis nabati, dan strategi pencetakan virtual yang mengurangi limbah.
Selain itu, banyak percetakan kini bekerja dengan program pengimbangan karbon untuk menstabilkan karbon yang dihasilkan selama proses pencetakan. Selain mengurangi limbah, mereka juga secara aktif mendaur ulang dan menghindari penggunaan bahan kimia beracun. Sebagai konsumen, Anda juga dapat memberikan kontribusi dengan memilih percetakan yang berfokus pada keberlanjutan dan mempertimbangkan implikasi lingkungan saat memilih tata letak.
Masa Depan Percetakan Komersial
Nasib percetakan komersial sudah mulai terbentuk, berkat kemajuan teknologi. Fenomena baru seperti percetakan 3-D, percetakan sesuai permintaan, dan foiling virtual sedang mengubah panorama percetakan bisnis.
Lebih jauh lagi, karena organisasi berupaya menyesuaikan materi iklan mereka untuk target pelanggan mereka, pencetakan virtual, yang memungkinkan penyesuaian yang hemat biaya, akan terus berkembang pesat. Mengingat hal ini, masuk akal untuk berasumsi bahwa sektor pencetakan komersial akan terus tumbuh dan beradaptasi dengan kebutuhan basis klien yang terus berubah.
Kesimpulan
Panduan komprehensif ini bertujuan untuk mengungkap misteri teknik pencetakan komersial. Terlepas dari apakah Anda seorang pemilik bisnis yang ingin memiliki pemahaman lebih dalam tentang prosedur ini, atau seorang penjahit yang baru memulai di industri ini, informasi yang valid tentang teknik pencetakan industri sangatlah penting. Dengan memahami berbagai teknik, terminologi, dan aspek-aspek penting, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang tugas-tugas Anda dan berkolaborasi dengan lebih tepat dengan pencetak Anda.
Selalu ingat bahwa pencetakan komersial tidak hanya tentang penggunaan sistem untuk mencetak foto dan teks pada halaman. Ini adalah seni yang membutuhkan keterampilan dan pengetahuan. Kami menginspirasi Anda untuk menyelami lebih dalam dan menemukan lebih banyak tentang dunia pencetakan industri yang menawan.